Banyak orang yang suka bereksperimen dengan perawatan kulit buatan sendiri atau do it your self (DIY).
Baik itu masker wajah atau scrub, mereka percaya bahwa segala sesuatu yang dibuat di rumah menggunakan bahan-bahan alami selalu lebih bagus.
Namun, ternyata tak selalu demikian.
Dokter kulit di India, Kiran Sethi, mengatakan bahwa tak semua produk skincare DIY lebih baik daripada produk komersial.
Dia mencontohkan telur.
Banyak yang menggunakannya sebagai masker DIY, tetapi jika tidak cocok atau penggunaan yang tidak tepat, itu bisa memicu jerawat, lecet, dan bekas luka.
“Itu menyebabkan kulit tertarik, sehingga menciptakan sensitivitas pada kulit, dan harus dihindari dengan cara apa pun,” kata dia dalam unggahan di Instagram yang dikutip Indian Express, Sabtu, 24 September 2022.
Begitu juga dengan bahan dapur.
“Meskipun banyak dari bahan ini digunakan dalam produk kecantikan, orang sering tidak tahu bagaimana kombinasi itu bekerja.
Terkadang kita tidak dapat sepenuhnya memahami bagaimana bahan-bahan ini bekerja bersama yang dapat membahayakan kulit.
Sebaliknya, lihatlah masker wajah berbasis pasar yang berkaitan dengan masalah kulit,” dia menambahkan.
Lemon sangat dilarang langsung diaplikasikan pada kulit.
“Sejak DIY menjadi tren, air lemon menjadi salah satu bahan paling umum dalam paket wajah, scrub, dan lip balm DIY,” kata dia.
“Jika Anda membuat paket wajah, berhentilah menggunakan lemon.
Itu bisa menyengat, menyebabkan iritasi, dan bahkan membuat semakin berjerawat.
Inilah sebabnya mengapa banyak produk kemasan memiliki sensasi kesemutan ketika lemon ditambahkan ke dalamnya,” kata Kiran.
“Beberapa buah yang ditambahkan ke produk perawatan kulit sangat bagus dan bisa luar biasa untuk kulit.
Namun, ada zat aktif tertentu dalam buah-buahan yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerusakan.
Terkadang kita perlu membiarkan para ahli melakukan pekerjaannya dalam merumuskan bahan yang berbeda bersama-sama untuk mengetahui proporsi apa yang baik untuk kulit,” dia menambahkan.