Risiko Investasi Deposito Dan Cara Menyiasatinya

Banyak orang yang mulai tertarik untuk berinvestasi karena ingin agar keuangannya menjadi lebih baik terhindar dari risiko online. Namun tahukah Anda bahwa di dalam investasi ini juga sudah pasti ada risikonya, risiko investasi ini beragam tergantung dari jenis instrumen yang dipilih, bisa jadi kecil sampai dengan agresif atau besar, sehingga harus lebih berhati-hati dan bekali diri menggunakan ilmu terlebih dahulu, jangan asal berinvestasi

Investasi Deposito

Rata-rata masyarakat Indonesia atau kalangan yang masih pemula dan baru terjun ke dunia investasi, maka lebih memilih menginvestasikan uangnya ke deposito. Lalu sebenarnya apa itu deposito? Deposito ini dikenal juga sebagai tabungan berjangka, yaitu sebuah produk tabungan yang dikeluarkan oleh bank, dimana nantinya Anda sebagai investor dapat menyimpan uang disini dalam jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau bahkan sampai 12 bulan atau satu tahun.

Tentunya ada serangkaian syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi ketika ingin berinvestasi ke instrumen deposito ini. Termasuk diantaranya adalah uang yang sudah masuk tidak dapat ditarik kembali, kecuali sudah melewati masa kontrak perjanjian atau telah jatuh tempo. Jika seandainya nasabah melakukan penarikan sebelum jatuh tempo. Maka harus siap dikenai dengan denda. Keuntungan yang didapatkan dari investasi deposito sendiri adalah dalam bentuk bunga, sehingga . semakin besar suku bunga yang diberikan, maka akan semakin untung.

Risiko Dalam Investasi Deposito

Deposito sendiri dikenal sebagai instrumen investasi yang paling mudah, karena Anda tidak perlu melakukan apapun, cukup dengan menyimpan uang ke bank saja maka nantinya akan mendapatkan bunga, keuntungan dari bunga sendiri nantinya dapat ditarik serta dinikmati setiap bulannya. Namun hal yang harus dipahami adalah bahwa setiap investasi memiliki risiko. Berikut ini ada risiko investasi deposito yang harus diketahui, yaitu :

  1. Uang hanya dapat ditarik saat jatuh tempo, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa ketika Anda menaruh uang di dalam deposito, maka nantinya uang tersebut tidak dapat ditarik atau diambil sesuka hati, melainkan uang hanya dapat ditarik atau diambil setelah masa jatuh tempo atau kontrak berakhir. Konsekuensi melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh tempo adalah akan dikenai denda. Sehingga solusinya gunakan uang dingin atau yang sekiranya tidak dipakai dalam jangka waktu dekat, jadi nantinya aman dari risiko penarikan secara mendadak.
  2. Penghapusan bunga, risiko yang lainnya adalah penghapusan bunga. Kondisi ini bisa saja terjadi ketika Anda dihadapkan pada beberapa situasi, situasi yang pertama tak lain adalah saat Anda sebagai investor melakukan penarikan dana sebelum masa jatuh tempo, sehingga tidak sesuai dengan aturan yang telah diberikan oleh pihak bank. Serta bisa terjadi ketika bank mengalami pailit, mungkin saja uang tetap kembali karena dijamin LPS, namun tidak dengan bunganya. Solusinya adalah pilih bank yang terpercaya dan sehat secara keuangan dan ikuti aturan yang diberikan.
  3. Tergerus inflasi serta pajak, pada dasarnya keuntungan deposito hanya didapatkan dari bunga, dimana bunga tersebut nominalnya akan bertambah semakin besar jika seandainya nominal uang yang di depositokan juga besar, namun jika seandainya nominal uang yang di depositokan tersebut kecil maka keuntungan yang didapatkan juga relatif kecil. Bahkan sangat mungkin akan tergerus oleh inflasi hingga pembayaran pajaknya yang relatif besar.
  4. Dibandingkan dengan investasi lain keuntungan deposito lebih kecil, bahkan jika Anda membandingkan antara deposito ini dengan beberapa jenis instrumen investasi yang lain layaknya obligasi, reksadana ataupun juga saham, maka ia yang paling kecil. Meskipun memang deposito ini juga termasuk instrumen investasi yang paling aman untuk pemula, butuh modal besar serta pemilihan waktu lama untuk bisa mendapatkan keuntungan optimal dari deposito.

Itulah beberapa risiko investasi deposito yang penting Anda ketahui. Tidak ada salahnya untuk berinvestasi pada instrumen ini, namun pilihlah perusahaan penerbit yang aman serta menawarkan nilai suku bunga relatif besar, seperti diantaranya adalah dari bank BCA. Berinvestasi di BCA semakin mudah bisa dengan memakai layanan digital. Lakukan sekarang juga agar uang Anda yang bekerja untuk memberikan sumber pemasukan lain.

Risiko Investasi Deposito Dan Cara Menyiasatinya

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *