Pemilih pemula memiliki peranan yang sangat penting dalam pemilu 2024 yang sudah semakin dekat. Sayangnya, golput masih jadi masalah serius di kalangan pemilih pemula yang minim pengetahuannya tentang politik.
Bahkan, angka golput di Indonesia masih cukup tinggi pada Pemilu Legislatif tahun 2014 seperti yang dilansir dari Beritasatu. Di tahun tersebut, pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 24,89% dan mengalami peningkatan menjadi 30,42% pada Pilpres di tahun yang sama.
Dengan alasan tidak mengenal calon kandidat, pemilih pemula lantas tidak menggunakan hak suaranya. Untuk itu, pemilih pemula harus lebih cerdas dengan melakukan beberapa cara berikut ini menjelang pemilu.
1. Suaramu Turut Menentukan Siapa Pemimpin Terpilih
Sebagai pemilih pemula, kamu harus sadar bahwa hak pilih sangatlah penting. Satu suaramu turut menentukan siapa yang terpilih sebagai pemimpin di Indonesia, baik dalam Pemilu Legislatif maupun Pilpres.
Jangan sampai kesempatan untuk menentukan pemimpin yang hanya terjadi dalam lima tahun sekali justru kamu lewatkan. Penyesalannya baru akan terasa ketika ada kebijakan yang dibuat pemimpin terpilih tidak menguntungkan bagi rakyat. Oleh karenanya, pikirkan lagi baik-baik keputusanmu dalam pemilu mendatang.
2. Cek Namamu di Daftar Pemilih Tetap
Setelah menyadari betapa pentingnya suaramu dalam pemilu, kini saatnya mengecek apakah kamu sudah terdaftar sebagai pemilih tetap. Mereka yang memiliki hak pilih dalam pemilu adalah Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dilansir pada halaman Tempo, untuk mengecek namamu di DPT, kamu bisa datang ke kelurahan setempat. Selain itu, pengecekan juga bisa dilakukan secara online melalui situs KPU. Jika sudah terdaftar di DPT, namamu akan muncul setelah memasukkan data berupa Kabupaten atau kota sesuai KTP dan Nomor Induk Kependudukan.
3. Update Informasi Caleg dan Capres
Anak muda zaman sekarang begitu familiar dengan yang internet dan gadget. Sebagai pemilih cerdas, jangan bersikap masa bodoh terhadap caleg dan capres di pemilu mendatang. Supaya tidak salah pilih, carilah informasi terkait calon presiden dan calon legislatif yang diusung oleh partai politik.
Perhatikan pula integritas capres dan caleg dengan menelusuri track record-nya. Kamu bisa mengumpulkan informasi melalui sosial media caleg dan capres, membaca opini pengamat politik, maupun membaca berita yang berseliweran di internet. Pastikan calon tersebut tidak pernah terlibat kasus korupsi, karena bukan tidak mungkin, mereka akan mengulangi tindakan tersebut saat memimpin nanti.
4. Jangan Mudah Percaya dengan Hoax
Perkembangan teknologi saat ini memudahkan masyarakat dalam mencari informasi melalui internet. Namun, sisi negatifnya adalah makin banyak berita hoax yang tersebar menjelang pemilu dengan tujuan menjatuhkan capres dan caleg lain.
Dalam menghadapi hal ini, pemilih pemula harus lebih bijak menyikapinya. Jangan sampai informasi yang ada ditelan mentah-mentah tanpa menyaringnya. Untuk menghindari hoax ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah dengan memilih berita dari media mainstream yang terpercaya dan terverifikasi Dewan Pers.
5. Pelajari Program Kerja Caleg dan Capres
Terakhir, pelajari program kerja dari caleg dan capres yang dipaparkan selama masa kampanye. Pertimbangkan pula visi dan misinya untuk dijadikan perbandingan antar kandidat caleg dan capres. Pastikan kamu memilih kandidat yang concern terhadap isu yang menurutmu penting.
Menentukan pilihan caleg dan capres memang tidak semudah yang dibayangkan, karena ada beberapa poin yang perlu kamu pertimbangkan agar tidak salah pilih. Biar lebih paham soal politik berintegritas, dan sikap antikorupsi yang musti dimiliki oleh calon yang akan dipilih nanti, kamu bisa mendapatkan informasi lengkapnya lewat situs ACLC KPK.