Kolesterol tinggi bisa berbahaya karena memicu berbagai kondisi kesehatan yang serius.
Bagaimana dengan kolesterol yang terlalu rendah? Ternyata kolesterol yang terlalu rendah pun sama buruknya.
Pakar gizi Francisco Lopez-Jimenez mengatakam bahwa kolesterol darah yang tinggi meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.
“Menurunkan kolesterol biasanya lebih baik, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi memiliki kolesterol low-density lipoprotein (LDL, atau kolesterol jahat) yang sangat rendah atau tingkat kolesterol total yang sangat rendah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan,” kata Lopez-Jimenez, dikutip dari eatthis.com.
Berikut beberapa efek memiliki kolesterol rendah menurut pakar.
1.
Depresi Ahli nutrisi James M.
Greenblatt mengatakan kolesterol rendah dapat menyebabkan depresi.
“Selama seperempat abad terakhir, kita telah diberitahu bahwa kolesterol berbahaya bagi kesehatan dan disarankan untuk menghindarinya untuk menjalani hidup yang lebih sehat,” kata Greenblatt.
“Namun, kolesterol sangat penting dalam menjaga kesehatan mental yang baik.
Otak adalah organ yang paling kaya kolesterol dalam tubuh, dan kekurangan asam lemak esensial dan kolesterol otak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang merugikan.
Kadar kolesterol yang terlalu rendah dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan gangguan depresi mayor, serta peningkatan risiko kematian akibat bunuh diri,” kata dia.
2.
Kecemasan Psikolog Duke Edward Suarez mengatakan bahwa kecemasan bisa menjadi gejala lain bahwa kadar kolesterol terlalu rendah.
“Meskipun wanita tidak dianjurkan menikmati makanan berlemak tinggi, data kami menunjukkan bahwa wanita dengan kolesterol rendah secara alami mendapatkan manfaat dari meningkatkan kolesterol mereka melalui langkah-langkah diet sehat, seperti mengonsumsi lebih banyak ikan atau minyak ikan.” 3.
Persalinan prematur Ada bukti bahwa kadar kolesterol rendah dapat menyebabkan persalinan prematur, menurut sebuah studi tahun 2015.
Pakar gizi Max Muenke mengatakan, berdasarkan temuan awal, tampaknya terlalu sedikit kolesterol mungkin sama buruknya dengan terlalu banyak kolesterol selama kehamilan, tetapi terlalu dini untuk memperkirakan hasil ini ke masyarakat umum.
“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mereplikasi hasil ini dan untuk memperluasnya ke kelompok lain.
Untuk saat ini, saran terbaik untuk wanita hamil adalah mengikuti panduan penyedia layanan kesehatan mereka dalam hal diet dan olahraga.” 4.
Stroke hemoragik Kolesterol yang terlalu rendah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke.
Menurut Pamela Rist, dokter di Brigham and Women’s Hospital di Boston dan anggota American Academy of Neurology, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida lewat diet banyak digunakan untuk mencegah penyakit kardiovaskular.
“Tetapi penelitian besar kami menunjukkan bahwa pada wanita, tingkat yang sangat rendah juga dapat membawa beberapa risiko.
Wanita sudah memiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada pria, sebagian karena mereka hidup lebih lama, jadi dengan jelas menentukan cara untuk mengurangi risiko mereka adalah penting,” kata dia.
5.
Kanker Kolesterol rendah dan kanker terkait, tetapi tidak harus dengan sebab-akibat.
Demetrius Albanes, peneliti senior di National Cancer Institute, mengatakan bahwa studi mereka menegaskan bahwa kolesterol total yang sangat rendah mungkin disebabkan oleh kanker yang tidak terdiagnosis.
“Dalam hal pesan kesehatan masyarakat, kami menemukan bahwa kadar kolesterol baik yang lebih tinggi tampaknya melindungi semua jenis kanker.”