Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini dengan mengangkat tema Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi.

“Kami sadar bahwa dua hal esensial ini masih menjadi tantangan besar bagi bangsa kita,” kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko daring, Selasa, 9 Agustus 2022.

Handoko mengungkap itu dalam webinar Talk to Scientists yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hakteknas ke-27 yang jatuh pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Menurutnya, BRIN terus berupaya melakukan berbagai riset untuk optimasi produktivitas pangan: memberikan kemudahan budi daya, inovasi teknologi, menciptakan varietas unggul, memberikan proteksi, dan riset lainnya.

Dalam webinar, Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, Noer Laily, memaparkan beberapa hasil riset pangan BRIN yang sudah maupun sedang bersiap beredar di pasaran bebas.

Termasuk tersedia di e-commerce.

Noer juga menjelaskan, saat ini tengah bekerja sama dengan BKKBN untuk menggunakan produk Purula sebagai produk uji dalam mencegah stunting untuk mereka yang berpotensi melahirkan anak stunting dan juga untuk calon pengantin.

Ia juga memperlihat beberapa contoh riset pangan lainnya seperti biskuit bergizi untuk balita.

Awalnya, terlihat kokoh seperti biskuit lainnya.

Namun, setelah masuk ke mulut, biskuit tersebut lumer.

Biskuit ini mengandung hidrolisat kedelai untuk meningkatkan penyerapan zat gizi.

Pada bahan pembuatnya, ditambahkan tepung kelor untuk meningkatkan kandungan gizi menggantikan penggunaan premiks vitamin mineral.

Noer mengatakan sudah memperhitungkan skala produksi 50-300 kg.

Saat ini tengah dilakukan pengujian efikasi untuk meningkatkan status gizi anak anak usia bawah dua tahun yang terindikasi stunting.

Ada juga rice flake untuk balita.

Produk ini dirancang sebagai bubur/minuman instan untuk balita berbasis beras.

Ia menyebutkan produk mengandung hidrolisat kedelai untuk meningkatkan penyerapan zat gizi dan ditambahkan ekstrak daging (ikan, ayam dan sapi) untuk meningkatkan kandungan gizi protein dan sayuran sebagai sumber serat.

“Juga ditambahkan dengan premiks vitamin mineral sesuai dengan pemberian makanan tambahan anak balita,” kata dia.

Premix merupakan bahan tambahan yang dicampurkan dalam pakan untuk meningkatkan jumlah nutrisi yang ada di dalamnya.

Premix pakan, yang mengandung makro serta micro mineral lengkap dan seimbang serta dilengkapi dengan Vitamin A, D3, E untuk menunjang pertumbuhan, produksi, kesuburan dan kesehatan.

Harteknas 2022, BRIN Beberkan Sederet Produk Riset Pangan

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *