Jakarta -Tidur mengorok atau mendengkur tak jarang menjadi aib bagi beberapa orang.
Suara yang keras dan terkesan mengganggu agaknya membuat orang kurang nyaman berada di sekitarnya.
Namun kebiasaan tersebut dapat dirubah dengan cara tertentu.
Mendengkur adalah suara yang keluar ketika udara yang melewati mulut bagian belakang dan hidung terjadi gangguan.
Mengorok terjadi karena adanya pergerakan udara dari mulut atau hidung menuju paru-paru dan membuat jaringan tenggorokan bergetar saat tertidur.
Mendengkur biasanya terjadi pada banyak orang, khususnya orang-orang yang memiliki berat badan berlebih.
Mengorok sejatinya bukanlah masalah serius, tetapi bisa menjadi penanda adanya masalah kesehatan.
Namun, seringkali mengorok menganggu bagi orang-orang yang tidur di dekat seseorang yang sedang mengorok.
Dalam dunia medis, mendengkur bisa jadi merupakan suatu gejala yang coba disampaikan oleh tubuh.
Tidak hanya berupa bunyi-bunyian yang terkadang mengganggu orang-orang di sekitar, ngorok juga bisa merupakan wake up call untuk mengecek kesehatan diri sendiri.
Menurut website Mayo Clinic, mengorok atau mendengkur merupakan suara serak atau keras yang terjadi saat udara mengalir melewati jaringan yang rileks di tenggorokan Anda, menyebabkan jaringan tersebut bergetar saat Anda bernapas.
Mengutip dari Sleep Foundation, mendengkur terjadi ketika aliran udara tersumbat atau dibatasi di nasofaring, area saluran napas bagian atas yang terletak di belakang hidung Anda.
Semakin menyempit saluran udara Anda, semakin kuat aliran udaranya.
Ini meningkatkan getaran jaringan, yang menyebabkan dengkuran Anda semakin keras.
Menurut laman dari rumah sakit Ciputra pada 3 januari 2022, berikut tips untuk menghilangkan kebiasaan mendengkur: Hindari untuk tidur dalam posisi telentang dan bantal yang tinggi.
Hal ini dapat mengurangi intensitas mengorok dan menghindari keluhan sakit pada leher karena salah posisi tidur.
Beralkohol Jika Anda mengonsumsi alkohol empat sampai lima jam sebelum tidur, maka akan ada kecenderungan Anda akan mengorok ketika tidur.
Oleh karena itu, hindari konsumsi alkohol sebelum tidur.
Menurunkan berat badan dapat mengurangi kebiasaan mengorok.
Hal ini terjadi karena kelebihan berat badan dapat menekan saluran peranapasan dan menyebabkan ngorok.
Walaupun tidak dapat dipungkiri kalau orang-orang yang kurus juga bisa memiliki kebiasaan mengorok.
Seseorang yang memiliki jam tidur yang tidak teratur, memiliki kemungkinan mengorok lebih tinggi.
Oleh akrena itu, coba untuk atur jam tidur Anda teratur.
Itulah beberapa tips untuk menghilangkan kebiasaan mendengkur.
Mendengkur sering dikaitkan dengan gangguan tidur yang disebut apnea tidur obstruktif (OSA).
Tidak semua pendengkur menderita OSA, namun jika mendengkur disertai salah satu gejala berikut, mungkin merupakan indikasi untuk Anda segera menemui dokter untuk evaluasi OSA lebih lanjut: Demikian tips menghilangkan kebiasaan mendengkur yang dapat anda ikuti.
So, jika merasa kebiasaan mendengkur anda terlalu mengganggu, langkah-langkah diatas dapat anda terapkan.